Showing posts with label Kesehatan. Show all posts
Showing posts with label Kesehatan. Show all posts

Sunday, February 13, 2011

Aneka Jus Pencegah Penyakit Jantung


Sebenarnya, penyakit jantung adalah istilah umum yang digunakan untuk penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, antara lain jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, sakit di dada (angina), dll.

Whatzups yakin tak seorang pun menginginkan mengidap penyakit jantung. Oleh karena itu, kita harus lebih mengenal apa penyebabnya dan bagaimana mencegahnya. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang rentan terhadap penyakit jantung. Yang kita ketahui selama ini, penyakit jantung disebabkan karena bertambahnya umur atau faktor keturunan.

Ya, itu memang faktor penyebab penyakit jantung yang tidak dapat diubah. Tapi, faktor utama penyebab seseorang rentang terhadap penyakit jantung adalah masalah gaya hidup. Maka, penyakit jantung bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan mengikuti terapi jus, seperti tertuang dalam buku ‘Rahasia Sehat dengan Jus Buah dan Sayuran’, karya Budi dan dr. Gatot Ibrahim.

Banyak sayuran yang bisa dimanfaatkan untuk terapi jus, seperti bayam, seledri, wortel, tomat, labu siam, asparagus, jagung, kangkung, dan brokoli. Semua jenis kacang-kacangan juga bisa, seperti kacang kedelai, kacang panjang, kacang hijau, kapri manis, dan paprika.

Sedangkan buah yang bisa dimanfaatkan untuk terapi jus, antara lain mangga, pir, alpukat, semangka, anggur, belimbing, nanas, markisa, rambutan, melon, lengkeng, dan zaitun. Di bawah ini adalah salah satu contoh jus yang bisa Anda ramu sendiri di rumah. Selamat mencoba…

Jus Melon Sari Lengkeng (untuk 1 gelas)


Bahan:
100 gr melon, dipotong-potong
100 gr kelengkeng, dipotong-potong
60 gr buncis, dipotong-potong
60 ml air
1 sdm madu
1 sdm air jeruk lemon/ nipis
3 potong es batu

Cara Membuat:
Masukkan potongan melon, lengkeng, buncis, air, perasan jeruk, dan es batu ke tabung blender. Haluskan hingga lembut kemudian saring. Tuang jus ke dalam gelas dan langsung minum.


Jus Strawberi Kombinasi (untuk 1 gelas)

Bahan :
100 gram strawberi, potong-potong
100 gram tomat, potong-potong
60 ml susu tawar non fat
1 sdm madu
1 sdm perasan jeruk nipis/ lemon
3 potong es batu

Cara Membuat:
Masukkan potongan strawberi, tomat, susu tawar cair, perasan air jeruk dan potongan es batu kedalam blender. Haluskan hingga lebut dan hidangkan segera.


sumber : http://www.whatzups.com/?menu=23&nxid=5033&title=Aneka-Jus-Pencegah-Penyakit-Jantung

Aneka Jus Pencegah Penyakit Jantung


Sebenarnya, penyakit jantung adalah istilah umum yang digunakan untuk penyakit yang mengganggu sistem pembuluh darah atau lebih tepatnya menyerang jantung dan urat-urat darah, antara lain jantung koroner, serangan jantung, tekanan darah tinggi, sakit di dada (angina), dll.

Whatzups yakin tak seorang pun menginginkan mengidap penyakit jantung. Oleh karena itu, kita harus lebih mengenal apa penyebabnya dan bagaimana mencegahnya. Banyak faktor yang menyebabkan seseorang rentan terhadap penyakit jantung. Yang kita ketahui selama ini, penyakit jantung disebabkan karena bertambahnya umur atau faktor keturunan.

Ya, itu memang faktor penyebab penyakit jantung yang tidak dapat diubah. Tapi, faktor utama penyebab seseorang rentang terhadap penyakit jantung adalah masalah gaya hidup. Maka, penyakit jantung bisa dicegah dengan menerapkan pola hidup sehat. Salah satunya dengan mengikuti terapi jus, seperti tertuang dalam buku ‘Rahasia Sehat dengan Jus Buah dan Sayuran’, karya Budi dan dr. Gatot Ibrahim.

Banyak sayuran yang bisa dimanfaatkan untuk terapi jus, seperti bayam, seledri, wortel, tomat, labu siam, asparagus, jagung, kangkung, dan brokoli. Semua jenis kacang-kacangan juga bisa, seperti kacang kedelai, kacang panjang, kacang hijau, kapri manis, dan paprika.

Sedangkan buah yang bisa dimanfaatkan untuk terapi jus, antara lain mangga, pir, alpukat, semangka, anggur, belimbing, nanas, markisa, rambutan, melon, lengkeng, dan zaitun. Di bawah ini adalah salah satu contoh jus yang bisa Anda ramu sendiri di rumah. Selamat mencoba…

Jus Melon Sari Lengkeng (untuk 1 gelas)


Bahan:
100 gr melon, dipotong-potong
100 gr kelengkeng, dipotong-potong
60 gr buncis, dipotong-potong
60 ml air
1 sdm madu
1 sdm air jeruk lemon/ nipis
3 potong es batu

Cara Membuat:
Masukkan potongan melon, lengkeng, buncis, air, perasan jeruk, dan es batu ke tabung blender. Haluskan hingga lembut kemudian saring. Tuang jus ke dalam gelas dan langsung minum.


Jus Strawberi Kombinasi (untuk 1 gelas)

Bahan :
100 gram strawberi, potong-potong
100 gram tomat, potong-potong
60 ml susu tawar non fat
1 sdm madu
1 sdm perasan jeruk nipis/ lemon
3 potong es batu

Cara Membuat:
Masukkan potongan strawberi, tomat, susu tawar cair, perasan air jeruk dan potongan es batu kedalam blender. Haluskan hingga lebut dan hidangkan segera.


sumber : http://www.whatzups.com/?menu=23&nxid=5033&title=Aneka-Jus-Pencegah-Penyakit-Jantung

Saturday, February 12, 2011

Ini Yang Terjadi Jika Silikon Payudara Pecah

img

Operasi implan silikon untuk payudara banyak dilakukan perempuan untuk memperbesar ukuran dadanya. Tapi cara ini mengandung risiko kesehatan, terutama jika silikonnya pecah. Apa yang terjadi jika silikon payudara pecah?

Masalah utama yang terkait dengan pecahnya implan payudara silikon ini adalah pembentukan jaringan parut di payudara. Jika pecahnya silikon ini tidak teratasi, maka jaringan parut yang timbul bisa menyebabkan nyeri serta perubahan kontur atau bentuk payudara.

Ketika implan payudara tersebut ditempatkan di dalam tubuh seorang perempuan, maka kapsul fibrosa akan membentuk jaringan parut di sekitar impan payudara tersebut.

Tapi jika implan payudara silikon ini pecah atau rusak, seperti dilansir Mayo Clinic, Selasa (28/12/2010) akan terjadi kebocoran gel silikon yang bisa menyebabkan peradangan pada kapsul fibrosa.

Kondisi ini juga memicu terjadinya pembentukan jaringan parut tambahan, yang kemungkinan menyebabkan terjadinya distorsi bentuk payudara di sekitar implan, timbul nyeri serta rasa tidak nyaman.

Sebagian besar perempuan tidak memiliki dan menyadari tanda-tanda atau gejala yang muncul saat implan silikon payudara tersebut pecah. Padahal terkadang ada gejala yang timbul, seperti:

  1. Nyeri, rasa terbakar, kesemutan, bengkak, mati rasa atau kemerahan
  2. pada payudara yang implan silikonnya pecah.
  3. Adanya benjolan atau sesuatu yang keras di sekitar implan atau ketiak.
  4. Terjadi perubahan bentuk atau ukuran dari payudara.
  5. Payudara menjadi lebih lembek atau justru mengalami pengerasan.

Jika seseorang mengalami satu atau lebih gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Kondisi implan payudara silikon yang pecah bisa diketahui melalui pemeriksaan mammogram, ultrasound, CT scan atau MRI payudara.

Jika silikon tersebut sudah pecah atau rusak, maka pengobatan yang dilakukan termasuk operasi pengangkatan jaringan implan dan bekas luka. Namun jika kondisi payudara sudah sangat rusak, ada kemungkinan dokter akan melakukan operasi pengangkatan payudara.

Hal yang perlu diketahui adalah implan payudara silikon tidak bisa terjamin keselamatannya seumur hidup, karenanya diperlukan pemantauan dan pemeriksaan payudara rutin jika sudah lebih dari 3 tahun.

sumber : http://health.detik.com/read/2010/12/28/122540/1534086/763/ini-yang-terjadi-jika-silikon-payudara-pecah?ld991107763

Ini Yang Terjadi Jika Silikon Payudara Pecah

img

Operasi implan silikon untuk payudara banyak dilakukan perempuan untuk memperbesar ukuran dadanya. Tapi cara ini mengandung risiko kesehatan, terutama jika silikonnya pecah. Apa yang terjadi jika silikon payudara pecah?

Masalah utama yang terkait dengan pecahnya implan payudara silikon ini adalah pembentukan jaringan parut di payudara. Jika pecahnya silikon ini tidak teratasi, maka jaringan parut yang timbul bisa menyebabkan nyeri serta perubahan kontur atau bentuk payudara.

Ketika implan payudara tersebut ditempatkan di dalam tubuh seorang perempuan, maka kapsul fibrosa akan membentuk jaringan parut di sekitar impan payudara tersebut.

Tapi jika implan payudara silikon ini pecah atau rusak, seperti dilansir Mayo Clinic, Selasa (28/12/2010) akan terjadi kebocoran gel silikon yang bisa menyebabkan peradangan pada kapsul fibrosa.

Kondisi ini juga memicu terjadinya pembentukan jaringan parut tambahan, yang kemungkinan menyebabkan terjadinya distorsi bentuk payudara di sekitar implan, timbul nyeri serta rasa tidak nyaman.

Sebagian besar perempuan tidak memiliki dan menyadari tanda-tanda atau gejala yang muncul saat implan silikon payudara tersebut pecah. Padahal terkadang ada gejala yang timbul, seperti:

  1. Nyeri, rasa terbakar, kesemutan, bengkak, mati rasa atau kemerahan
  2. pada payudara yang implan silikonnya pecah.
  3. Adanya benjolan atau sesuatu yang keras di sekitar implan atau ketiak.
  4. Terjadi perubahan bentuk atau ukuran dari payudara.
  5. Payudara menjadi lebih lembek atau justru mengalami pengerasan.

Jika seseorang mengalami satu atau lebih gejala tersebut, sebaiknya segera konsultasikan dengan dokter. Kondisi implan payudara silikon yang pecah bisa diketahui melalui pemeriksaan mammogram, ultrasound, CT scan atau MRI payudara.

Jika silikon tersebut sudah pecah atau rusak, maka pengobatan yang dilakukan termasuk operasi pengangkatan jaringan implan dan bekas luka. Namun jika kondisi payudara sudah sangat rusak, ada kemungkinan dokter akan melakukan operasi pengangkatan payudara.

Hal yang perlu diketahui adalah implan payudara silikon tidak bisa terjamin keselamatannya seumur hidup, karenanya diperlukan pemantauan dan pemeriksaan payudara rutin jika sudah lebih dari 3 tahun.

sumber : http://health.detik.com/read/2010/12/28/122540/1534086/763/ini-yang-terjadi-jika-silikon-payudara-pecah?ld991107763

Silikon untuk Bokong Nyasar ke Arteri yang Bikin Nyawa Hilang

img

Hati-hati dengan suntik silikon yang dilakukan secara ilegal. Jika salah sasaran, nyawa jadi taruhannya. Seperti yang dialami gadis 20 tahun yang ingin perbesar bokong tapi silikonnya nyasar ke pembuluh darah arteri (nadi).

Gadis malang tersebut adalah Claudia Seye Aderotimi, mahasiswi berusia 20 tahun yang meninggal Senin (7/2/2011) di sebuah rumah sakit karena mengalami masalah pernapasan dan sakit dada.

Pihak berwenang yang menangani kasusnya menemukan bahwa Aderotimi meninggal setelah menjalani operasi silikon ilegal yang disuntikkan ke bokongnya di sebuah hotel di Philadelphia, AS.

Menurut Letnan Ray Evers yang menyelidi kasus ini, Aderotimi beserta tiga temannya yang tinggal di London terbang ke Philadelphia untuk melakukan operasi silikon. Informasi operasi ilegal tersebut diperolehnya secara online.

Satu teman Aderotimi yang juga mendapatkan suntikan ilegal di pinggul dan bokongnya, dinyatakan selamat dan tidak dirawat di rumah sakit.

Aderotimi diyakini meninggal karena silikon yang disuntikkan langsung ke masuk ke arteri, sehingga menyebabkan paru-parunya mati dan jantungnya berhenti, seperti dilansir Aolhealth, Jumat (11/2/2011).

"Jika Anda mendapatkan zat asing ke dalam aliran darah, hal itu bisa menyumbat pembuluh darah yang sangat penting. Ini biasanya masuk ke paru-paru, sehingga Anda tidak bisa mendapatkan oksigen ke dalam aliran darah. Orang bisa benar-benar tercekik sampai mati," jelas Dr Anthony Youn, ahli bedah plastik dari Michigan.

Menurut Dr Youn, kemungkinan Aderotimi menderita pulmonary embolism (emboli paru atau penggumpalan darah di paru-paru). Kesulitan bernapas dan nyeri dada adalah gejala umum dari emboli paru.

Suntikan silikon cair tidak pernah disetujui untuk digunakan sebagai kosmetik oleh badan pengawas obat adan makanan AS (FDA), karena zat ini sangat berbahaya.

"Ini prosedur yang tidak mungkin dilakukan oleh ahli bedah yang waras," lanjut

Selain silikon cair, injeksi ilegal hidrogel, jeli petroleum dan parafin juga telah digunakan untuk operasi ilegal memperbesar payudara wanita, pinggul dan bokong, menurut laporan Associated Press (AP).

Bahkan jika pasien bertahan dari suntikan, komplikasi jangka panjang bisa lebih parah dan terkadang bahkan mematikan.

Menurut Dr Youn, peradangan massa besar yang disebut granuloma dapat terbentuk dan infeksi dapat berkembang lama setelah prosedur telah dilakukan.

"Silikon dapat mengeras dua atau tiga tahun ke depan ke dalam massa yang besar, dan tubuh dapat benar-benar menolaknya nanti. Satu-satunya cara untuk mengobati itu adalah memotongnya secara fisik. Sangat tidak bijaksana untuk menyuntikkan zat permanen ke dalam tubuh," ungkap Dr Youn.

sumber : http://health.detik.com/read/2011/02/11/162041/1569550/763/silikon-untuk-bokong-nyasar-ke-arteri-yang-bikin-nyawa-hilang?ld991106763

Silikon untuk Bokong Nyasar ke Arteri yang Bikin Nyawa Hilang

img

Hati-hati dengan suntik silikon yang dilakukan secara ilegal. Jika salah sasaran, nyawa jadi taruhannya. Seperti yang dialami gadis 20 tahun yang ingin perbesar bokong tapi silikonnya nyasar ke pembuluh darah arteri (nadi).

Gadis malang tersebut adalah Claudia Seye Aderotimi, mahasiswi berusia 20 tahun yang meninggal Senin (7/2/2011) di sebuah rumah sakit karena mengalami masalah pernapasan dan sakit dada.

Pihak berwenang yang menangani kasusnya menemukan bahwa Aderotimi meninggal setelah menjalani operasi silikon ilegal yang disuntikkan ke bokongnya di sebuah hotel di Philadelphia, AS.

Menurut Letnan Ray Evers yang menyelidi kasus ini, Aderotimi beserta tiga temannya yang tinggal di London terbang ke Philadelphia untuk melakukan operasi silikon. Informasi operasi ilegal tersebut diperolehnya secara online.

Satu teman Aderotimi yang juga mendapatkan suntikan ilegal di pinggul dan bokongnya, dinyatakan selamat dan tidak dirawat di rumah sakit.

Aderotimi diyakini meninggal karena silikon yang disuntikkan langsung ke masuk ke arteri, sehingga menyebabkan paru-parunya mati dan jantungnya berhenti, seperti dilansir Aolhealth, Jumat (11/2/2011).

"Jika Anda mendapatkan zat asing ke dalam aliran darah, hal itu bisa menyumbat pembuluh darah yang sangat penting. Ini biasanya masuk ke paru-paru, sehingga Anda tidak bisa mendapatkan oksigen ke dalam aliran darah. Orang bisa benar-benar tercekik sampai mati," jelas Dr Anthony Youn, ahli bedah plastik dari Michigan.

Menurut Dr Youn, kemungkinan Aderotimi menderita pulmonary embolism (emboli paru atau penggumpalan darah di paru-paru). Kesulitan bernapas dan nyeri dada adalah gejala umum dari emboli paru.

Suntikan silikon cair tidak pernah disetujui untuk digunakan sebagai kosmetik oleh badan pengawas obat adan makanan AS (FDA), karena zat ini sangat berbahaya.

"Ini prosedur yang tidak mungkin dilakukan oleh ahli bedah yang waras," lanjut

Selain silikon cair, injeksi ilegal hidrogel, jeli petroleum dan parafin juga telah digunakan untuk operasi ilegal memperbesar payudara wanita, pinggul dan bokong, menurut laporan Associated Press (AP).

Bahkan jika pasien bertahan dari suntikan, komplikasi jangka panjang bisa lebih parah dan terkadang bahkan mematikan.

Menurut Dr Youn, peradangan massa besar yang disebut granuloma dapat terbentuk dan infeksi dapat berkembang lama setelah prosedur telah dilakukan.

"Silikon dapat mengeras dua atau tiga tahun ke depan ke dalam massa yang besar, dan tubuh dapat benar-benar menolaknya nanti. Satu-satunya cara untuk mengobati itu adalah memotongnya secara fisik. Sangat tidak bijaksana untuk menyuntikkan zat permanen ke dalam tubuh," ungkap Dr Youn.

sumber : http://health.detik.com/read/2011/02/11/162041/1569550/763/silikon-untuk-bokong-nyasar-ke-arteri-yang-bikin-nyawa-hilang?ld991106763

Jangan Palingkan Muka Agar Tak Sakit Saat Disuntik

img

Secara naluriah, kebanyakan orang akan memalingkan muka untuk mengurangi rasa takut saat disuntik. Padahal menurut penelitian, pasien justru harus memusatkan pandangannya pada bagian yang akan disuntik agar lebih sedikit merasakan sakit.

Rasa sakit saat disuntik akan berkurang justru ketika pasien melihat dengan seksama bagian yang akan disuntik, bukan malah memalingkan muka. Bahkan jika bagian itu diperjelas dengan menggunakan kaca pembesar, maka suntikan makin tidak terasa sakit.

Temuan ini terungkap dalam penelitian Prof Patrick Haggard dari University College London baru-baru ini. Dalam penelitian untuk melihat hubungan antara sensor nyeri dengan indra penglihatan tersebut, Prof Haggard dan rekan-rekannya melibatkan 18 relawan.

Ketika diminta mengamati bagian tubuh yang diberi rangsang nyeri berupa pemanas, para relawan mengalami peningkatan toleransi terhadap rasa nyeri. Dengan melihat bagian yang dipanasi, relawan bisa menahan rasa nyeri hingga selisih 3 derajat celcius dibandingkan saat memalingkan muka.

Para peneliti juga melakukan eksperimen yang sama dengan menggunakan kaca pembesar yang ukurannya berbeda-beda. Ternyata makin detail gambar yang bisa dihasilkan kaca pembesar (tentunya sambil diamati), makin sedikit nyeri yang dirasakan oleh para relawan.

"Biasanya orang menganjurkan pada anak-anaknya yang mau disuntik, jangan melihat jarumnya agar tidak sakit. Ternyata justru dengan terus mengamati jarum ketika menembus kulit lengan, rasanya menjadi tidak terlalu sakit," ungkap Prof Haggard seperti dikutip Telegraph, Jumat (11/2/2011).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa mata yang merupakan indra penglihatan dapat mempengaruhi persepsi otak tentang rasa sakit. Rencananya temuan ini akan dipakai untuk mengembangkan metode baru untuk mengatasi nyeri, yakni dengan memperbaiki kemampuan melihat.

sumber : http://health.detik.com/read/2011/02/11/154659/1569520/763/jangan-palingkan-muka-agar-tak-sakit-saat-disuntik

Jangan Palingkan Muka Agar Tak Sakit Saat Disuntik

img

Secara naluriah, kebanyakan orang akan memalingkan muka untuk mengurangi rasa takut saat disuntik. Padahal menurut penelitian, pasien justru harus memusatkan pandangannya pada bagian yang akan disuntik agar lebih sedikit merasakan sakit.

Rasa sakit saat disuntik akan berkurang justru ketika pasien melihat dengan seksama bagian yang akan disuntik, bukan malah memalingkan muka. Bahkan jika bagian itu diperjelas dengan menggunakan kaca pembesar, maka suntikan makin tidak terasa sakit.

Temuan ini terungkap dalam penelitian Prof Patrick Haggard dari University College London baru-baru ini. Dalam penelitian untuk melihat hubungan antara sensor nyeri dengan indra penglihatan tersebut, Prof Haggard dan rekan-rekannya melibatkan 18 relawan.

Ketika diminta mengamati bagian tubuh yang diberi rangsang nyeri berupa pemanas, para relawan mengalami peningkatan toleransi terhadap rasa nyeri. Dengan melihat bagian yang dipanasi, relawan bisa menahan rasa nyeri hingga selisih 3 derajat celcius dibandingkan saat memalingkan muka.

Para peneliti juga melakukan eksperimen yang sama dengan menggunakan kaca pembesar yang ukurannya berbeda-beda. Ternyata makin detail gambar yang bisa dihasilkan kaca pembesar (tentunya sambil diamati), makin sedikit nyeri yang dirasakan oleh para relawan.

"Biasanya orang menganjurkan pada anak-anaknya yang mau disuntik, jangan melihat jarumnya agar tidak sakit. Ternyata justru dengan terus mengamati jarum ketika menembus kulit lengan, rasanya menjadi tidak terlalu sakit," ungkap Prof Haggard seperti dikutip Telegraph, Jumat (11/2/2011).

Penelitian ini menyimpulkan bahwa mata yang merupakan indra penglihatan dapat mempengaruhi persepsi otak tentang rasa sakit. Rencananya temuan ini akan dipakai untuk mengembangkan metode baru untuk mengatasi nyeri, yakni dengan memperbaiki kemampuan melihat.

sumber : http://health.detik.com/read/2011/02/11/154659/1569520/763/jangan-palingkan-muka-agar-tak-sakit-saat-disuntik